Diberdayakan oleh Blogger.

pantai karang jahe rembang jawa tengah



PANORAMA PANTAI BERPASIR PUTIH DAN KEINDAHAN WARNA BAWAH LAUTNYA
 
Menikmati keindahan pantai utara Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Rembang ini seakan tak dapat dihabiskan dalam waktu satu hingga dua hari. Debur ombak dengan bibir putih pasir pantainya, serta deretan tambak garam menggapai cakrawala menjadikan lanskap indah yang tak dapat dilupakan kala melewati jalur pantai utara kota Rembang – Lasem ini.

Keindahan bahari yang ditawarkan menawan hati untuk mampir ke tanah Situs Perahu Kuno ini. Ya, sebuah pantai yang menawarkan halusnya pasir putih dan masih natural ini menjadi andalan utama Punjulharjo Beach.

Untuk menjangkaunya cukup mudah, Pantai ini berada sebelah utara Desa Punjulharjo yang berada di tengah – tengah jalur utama pantura kabupaten Rembang – Lasem, lebih tepatnya di Jl.Rembang – Lasem Km 7.5 Desa Punjulharjo Kab.Rembang.

Tak hanya panorama pantai berpasir putih yang landai, Punjulharjo Beach juga mempunyai terumbu karang yang sering penduduk desa Punjulharjo sebut Karang Jahe, terumbu karang yang banyak menawarkan keindahan ini siap memberi nuansa warna bawah lautnya, warna warni ikan dan warna terumbu karang yang menawan bisa kita nikmati dengan menyewa perahu nelayan yang ada di sekitar tepi pantai. Segera nikmati keindahanya dengan datang ke Desa kami.
 
di jamin gk akan nyesel dehh
 

manfaat buah melon untuk kecantikan

Manfaat Buah Melon Untuk Regenerasi Sel Kulit Wajah


 Hasil gambar untuk buah melon



Buah melon merupakan buah yang sangat segar mengingat kandungan air yang cukup tinggi kurang lebih 90% kandungan air dalam daging buah ini. Kandungan air ini sangat baik untuk mendinginkan perut sehingga baik untuk anda yang menderita panas dalam dan air juga baik untuk membersihkan ginjal. Selain kandungan air yang cukup banyak, melon juga mengandung serat yang cukup tinggi sehingga baik untuk pencernaan.
Banyaknya air dan serat membuat melon merupakan buah yang sangat baik untuk program penurunan berat badan. Hal ini tentunya merupakan berita yang sangat baik bagi para wanita.
Tahukah anda bahwa selain manfaat tersebut anda juga mendapatkan manfaat buah melon regenerasi sel-sel kulit?
Dalam buah melon terdapat banyak sekali nutrisi yang baik untuk tubuh, salah satunya adalah kolagen yang berfungsi mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kekencangan kulit. Selain itu terdapat mineral tembaga yang dapat membantu regenerasi kulit dan memperbaiki sel yang rusak sehingga kulit terjaga kelembutannya dan memperlambah proses penuaan. Asam folat dalam melon juga salah satu kandungan yang membantu regenerasi sel dan jaringan, termasuk regenerasi sel kulit.
Selain itu, kandungan air yang cukup banyak dalam melon dapat membantu mempertahankan kelembaban kulit sehingga mencegah kulit kering dan bersisik. Dengan memakan melon anda dapat menjaga kecantikan kulit anda dari dalam dan juga mendapatkan banyak manfaat dari kandungan nutrisi lainnya yang terkandung dalam buah ini yaitu vitamin A, vitamin C, potassium, dan enzim yang berguna bagi tubuh.
Selain dimakan, daging buah melon juga dapat digunakan sebagai masker yang bertujuan merawat kulit anda tetap indah. Daging buah melon dapat digunakan untuk mendinginkan kulit sehingga baik pula untuk merawat luka bakar pada kulit. Selain itu, kandungan nutrisi pada melon dapat membantu menangkan kulit, melembabkan, dan mencerahkan kulit. Anda dapat memotong tipis daging buah melon kemudian menempelkannya pada kulit anda dan membiarkannya selama 15 sampai 20 menit.
Selain itu Anda juga bisa membuat jus buah melon murni tanpa tambahan apapun dan menggunakannya sebagai masker dengan sedikit pemijatan ringan saat mengaplikasikan jus tersebut pada kulit Anda.
Baik dimakan ataupun dijadikan masker, buah melon akan memberikan efek kesegaran yang luar biasa pada Anda. Dengan konsumsi dan aplikasi masker yang teratur Anda akan merasa senantiasa muda dengan kulit yang kencang, terjaga kelembabannya, dan lebih cerah.
Namun, tentunya Anda harus menyadari bahwa proses penuaan merupakan prose alami tubuh yang tidah bisa dihentikan. Yang dapat Anda lakukan hanya memperlambat proses tersebut dengan perawatan kulit.
Untuk mendapatkan kecantikan sepanjang masa, Anda harus mengkombinasikan kecantikan luar dan dalam. Untuk itu, selain perawatan kulit, Anda harus senantiasa bersyukur, tersenyum, dan bersihkan hati. Dengan begitu Anda akan menampilkan kecantikan dari dalam diri Anda.

pengertian dan contoh pseudo-code

1. pengertian pseudo-code

 kode Pseudo (Pseudo-code) adalah sebuah kode yang digunakan untuk menulis sebuah algoritma dengan cara yang bebas yang tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu. Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.

Penggunaan

Buku-buku teks dan publikasi ilmiah yang membahas tentang ilmu komputer serta komputasi numerik sering menggunakan kode palsu dalam mendeskripsikan suatu algoritma dengan tujuan agar programer dapat memahaminya meskipun mereka tidak memahami bahasa pemrograman yang digunakan. Dalam buku-buku teks biasanya disertakan pula pengantar yang membahas tentang notasi dan konvensi yang digunakan, termasuk di dalamnya notasi dan konvensi yang digunakan pada kode palsu. Tingkat kejelasan secara lebih detail atas penggunaan suatu bahasa pemrograman kadang-kadang digunakan pula sebagai pendekatan — sebagai contoh, buku teks Donald Knuth "The Art of Computer Programming" menggunakan bahasa assembly untuk mikroprosesor yang sebenarnya tidak ada.
Seorang programer yang akan mengimplementasikan suatu algoritma yang bersifat spesifik, utamanya algoritma yang masih belum begitu dikenalinya, umumnya menggunakan kode palsu sebagai penjelasan, kemudian ia akan dengan mudah "menerjemahkan" penjelasan tersebut ke dalam bahasa pemrograman dan mengubahsuai agar dapat berinteraksi secara benar dalam program secara keseluruhan. Programer dapat pula memulai sebuah proyek dengan membuat sketsa kode dengan menggunakan kode palsu di atas kertas sebelum menulisnya dalam bahasa pemrograman yang sesungguhnya, sebagai mana dilakukan dalam pendekatan "top-down".

Sintaksis

Kode palsu umumnya tidak mengikuti aturan umum yang berlaku pada suatu bahasa pemrograman; dalam arti tidak ada suatu bentuk standar yang sistematik, namun meskipun penulis umumnya menggunakan tata cara ataupun sintaksis, contoh struktur kontrol, dari bahasa pemrograman umum yang digunakan. Umumnya sintaksis yang populer digunakan menggunakan sintaksis bahasa pemrograman Pascal, BASIC, C, C++, Java, Lisp, dan ALGOL. Deklarasi variabel umumnya tidak digunakan, begitu pula halnya dengan blok kode yang seringkali digantikan dengan satu baris penjelasan dalam bahasa manusia (natural).
Bentuk serta corak dari kode palsu bisa sangat beragam bergantung pada penulis dari masing-masing publikasi dan buku teks tersebut, dari yang model kode palsu paling sederhana hingga sangat detail sehingga hampir serupa dengan bahasa pemrograman yang sesungguhnya.

Contoh

<variable> = <expression>
if <condition>
    do stuff
else
    do other stuff
while <condition>
    do stuff
for <variable> from <first value> to <last value> by <step>
    do stuff with variable
function <function name>(<arguments>)
    do stuff with arguments
    return something
<function name>(<arguments>)    // Function call
<variabel> = <nilai>
jika <kondisi>
    lakukan sesuatu
lain
    lakukan yang lain
ketika <kondisi>
    Lakukan sesuatu
untuk <variabel> dari <awal> ke <akhir> dengan <langkah>
    lakukan dengan variabel
fungsi <nama_fungsi>(<argumen>)
    lakukan sesuatu dengan argumen
    hasilkan sesuatu
<variabel> = <nama_fungsi>(<argumen>) //Pemanggilan fungsi dengan hasil ke variabel
Atau
<nama_fungsi>(<argumen>) //Pemanggilan fungsi
Notasi – notasi Pseudo
1. Bentuk Pernyataan
X <—- Y
keterangan :
X : diberi nilai
Y : Memberi Nilai
Ex : Hasil <—- Bilangan Mod 2
2. Bentuk Percabangan
  • if kondisi then
    pernyataan
  • if kondisi 1 then
    pernyataan 1
    else
    pernyataan 2
  • if kondisi 1 then
    pernyataan 1
    else if kodisi 2 then
    pernyataan 2
    else if kondisi n then
    pernyataan
    else
    pernyataan else
3. Bentuk Perulangan
  • for (persyaratan) do
    pernyataan for
  • while (persyaratan)
    pernyataan while
  • Repeat
    pernyataan repeat
    Until (persyratan)
Contoh : Algoritma untuk menentukan bilangan Genap/Ganjil (Pseudo-code)
Deskripsi
hasil,bil : integer
Implementasi
Baca (bil)
hasil <—- bil mod 2
if hasil = 0 then
cetak (Genap)
else
cetak (Ganjil)
End.
 

flowchart pemograman dasar

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.

Simbol-Simbol

Gambar berikut adalah simbol flowchart yang umum digunakan.
Gambar Simbol untuk Keterangan
G-proses.JPG Proses / Langkah Menyatakan kegiatan yang akan ditampilkan dalam diagram alir.
G-keputusan.JPG Titik Keputusan Proses / Langkah dimana perlu adanya keputusan atau adanya kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua keluaran untuk melanjutkan aliran kondisi yang berbeda.
G-data.JPG Masukan / Keluaran Data Digunakan untuk mewakili data masuk, atau data keluar.
G-awal.JPG Terminasi Menunjukkan awal atau akhir sebuah proses.
G-panah.JPG Garis alir Menunjukkan arah aliran proses atau algoritma.
G-kontrol.JPG Kontrol / Inspeksi Menunjukkan proses / langkah dimana ada inspeksi atau pengontrolan.

Jenis-Jenis Diagram Alir

Sterneckert (2003) menyarankan untuk membuat model diagram alir yang berbeda sesuai dengan perspektif pemakai (managers, system analysts and clerks) sehingga dikenal ada 4 jenis diagram alir secara umum: [2]
  • Diagram Alir Dokumen, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
  • Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
  • Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
  • Diagram Alir Program, menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.

algoritma penjadwalan

Algorima ini merupakan proses antrian, yang mana proses akan mendapatkan jatah waktu sebesar time quantum. Jika waktu quantumnya selesai maka prosesnya pun selesai. Proses ini merupakan proses yang adil karena tidak ada proses yang didahulukan, semua proses mendapatkan jatah waktu yang sama yaitu 1/n.
Permasalahan utama pada Round Robin adalah menentukan besarnya time quantum. Jika time quantum yang ditentukan terlalu kecil, maka sebagian besar proses tidak akan selesai dalam 1 quantum. Hal ini tidak baik karena akan terjadi banyak switch, padahal CPU memerlukan waktu untuk beralih dari suatu proses ke proses lain (disebut dengan context switches time). Sebaliknya, jika time quantum terlalu besar, algoritma Round Robin akan berjalan seperti algoritma first come first served yang mana yang dating dahulu akan dilayani terlebih dahulu.Time quantum yang ideal adalah jika 80% dari total proses memiliki CPU burst time yang lebih kecil dari 1 time quantum.

Gambar Urutan Kejadian Algoritma Round Robin

Multiple Feedback Queue (MFQ)
Algoritma ini merupakan algoritma yang mengizinkan proses untuk pindah antrian. Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan ke antrian yang lebih rendah. Hal ini akan sangat menguntungkan karena akan menggunakan waktu yang sedikit dalam pengerjaan proses-proses tersebut. Demikian pula dengan proses yang menunggu lama maka prose ini akan dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan begitu CPU akan bekerja dengan penuh dan M/K dapat terus sibuk. Semakin rendah tingkatnya, panjang CPU burst proses juga semakin panjang.

Gambar Multilevel Feedback Queue

Shortest Remaining First (SRF)
Pada algoritma ini setiap proses yang ada di ready queue akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap proses dan karena hal tersebut maka waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang optimal.

Tabel Contoh Shortest Job First
Contoh: Ada 4 buah proses yang datang berurutan yaitu P1 dengan arrival time pada 0.0 ms dan burst time 7 ms, P2 dengan arrival time pada 2.0 ms dan burst time 4 ms, P3 dengan arrival time pada 4.0 ms dan burst time 1 ms, P4 dengan arrival time pada 5.0 ms dan burst time 4 ms. Hitunglah waiting time rata-rata dan turnaround time dari keempat proses tersebut dengan mengunakan algoritma SJF. Average waiting time rata-rata untuk ketiga proses tersebut adalah sebesar (0 +6+3+7)/4=4 ms.

Higest Ratio Next (HRN)
Higest Ratio Next (HRN) Merupakan penjadwalan untuk mengoreksi kelemahan SJF yang berprioritas dinamis. HRN Adalah strategi penjadwalan dengan prioritas proses tidak hanya merupakan fungsi waktu layanan,tetapi juga jumlah waktu tunggu proses. Begitu proses mendapat jatah pemroses, maka proses berjalan sampai selesai. Prioritas dinamis HRN dihitung berdasarkan rumus berikut : Prioritas = (waktu tunggu + waktu layanan ) / waktu layanan. Karena waktu layanan muncul sebagai pembagi, maka job lebih pendek berprioritas lebih baik, karena waktu tunggu sebagai pembilang, maka proses yang telah menunggu lebih lama juga mempunyai kesempatan lebih bagus. Mengapa algoritma ini disebut HRN karena waktu tunggu ditambah waktu layanan adalah waktu tanggap, yang berarti waktu tanggap tertinggi yang harus dilayani.

Priority Schedulling (PS)
Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing.
Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain:
1.       Time limit.
2.       Memory requirement.
3.       Akses file.
4.       Perbandingan antara burst M/K dengan CPU burst.
5.       Tingkat kepentingan proses.
Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun non preemptive. Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang baru datang tersebut. Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang baru datang tidak dapat menganggu proses yang sedang berjalan, tetapi hanya diletakkan di depan queue.
Kelemahan pada priority scheduling adalah dapat terjadinya indefinite blocking( starvation). Suatu proses dengan prioritas yang rendah memiliki kemungkinan untuk tidak dieksekusi jika terdapat proses lain yang memiliki prioritas lebih tinggi darinya. Solusi dari permasalahan ini adalah aging, yaitu meningkatkan prioritas dari setiap proses yang menunggu dalam queue secara bertahap. Contoh: Setiap 10 menit, prioritas dari masing-masing proses yang menunggu dalam queue dinaikkan satu tingkat. Maka, suatu proses yang memiliki prioritas 127, setidaknya dalam 21 jam 20 menit, proses tersebut akan memiliki prioritas 0, yaitu prioritas yang tertinggi (semakin kecil angka menunjukkan bahwa prioritasnya semakin tinggi).

Guaranteed Scheduling (GS)
Penjadwalan ini memberikan janji yang realistis (memberi daya pemroses yang sama) untuk membuat dan menyesuaikan performance adalah jika ada N pemakai, sehingga setiap proses (pemakai) akan mendapatkan 1/N dari daya pemroses CPU. Untuk mewujudkannya, sistem harus selalu menyimpan informasi tentang jumlah waktu CPU untuk semua proses sejak login dan juga berapa lama pemakai sedang login. Kemudian jumlah waktu CPU, yaitu waktu mulai login dibagi dengan n, sehingga lebih mudah menghitung rasio waktu CPU. Karena jumlah waktu pemroses tiap pemakai dapat diketahui, maka dapat dihitung rasio antara waktu pemroses yang sesungguhnya harus diperoleh, yaitu 1/N waktu pemroses seluruhnya dan waktu pemroses yang telah diperuntukkan proses itu. Rasio 0,5 berarti sebuah proses hanya punya 0,5 dari apa yang waktu CPU miliki dan rasio 2,0 berarti sebuah proses hanya punya 2,0 dari apa yang waktu CPU miliki. Algoritma akan menjalankan proses dengan rasio paling rendah hingga naik ketingkat lebih tinggi diatas pesaing terdekatnya. Ide sederhana ini dapat diimplementasikan ke sistem real-time dan memiliki penjadwalan berprioritas dinamis. 
 
semoga bermanfaat

bahasa c++ dalam pemrograman


 

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Evano Christian Posumah (Bjarne Stroustrup) merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an. Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding).[1] Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading.[butuh rujukan] Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).[2]
Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.[3]

Standarisasi

Year C++ Standard Informal name
2011 ISO/IEC 14882:2011[4] C++11
2007 ISO/IEC TR 19768:2007[5] C++TR1
2003 ISO/IEC 14882:2003[6] C++03
1998 ISO/IEC 14882:1998[7] C++98
Pada tahun 1998, C++ Standar Komite (ISO/IEC JTC1/SC22/WG21 Working Group)mengeluarkan Standar Internasional ISO/IEC 14882:1998 yang digunakan selama beberapa tahun. Pada tahun 2003 dirilis versi yang telah dikoreksi, ISO/IEC 14882:2003. Pada tahun 2005, Laporan Teknis yang disebut "Laporan Teknis Perpustakaan 1" (sering dikenal sebagai TR1),dirilis. Revisi terbaru dari standar C++ adalah C+11 (sebelumnya dikenal C++0x) telah disetujui oleh ISO/IEC pada tanggal 12 Agustus 2011. Telah diterbitkan sebagai 14882:11.

Contoh Program C++

Contoh program sederhana C++ untuk hello world dengan menggunakan Pustaka Dasar C++ dapat dilihat di bawah ini:[butuh rujukan]
[8]
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
 cout <<"hello world"<<endl;
 return 0;
}
  • Bentuk dengan pengembalian nilai 0 ke system operasi (dengan menuliskan tipe data sebelum fungsi utama )
Contoh :
int main(void)
{
            Kode program yang akan ditulis;
            return 0;
}
Kata kunci void dalam kurung bersifat opsional, artinya bias dituliskan atau juga tidak.
Fungsi return 0 pada konsep di atas adalah fungsi main() ini dapat mengembalikan nilai 0 ke system operasi yang menandakan bahwa program tersebut berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan.

sejarah dan pengertian algoritma




Algoritma Pemrograman adalah langkah-langkah yang ditulis secara berurutan untuk menyelesaikan masalah pemrograman komputer.
Algoritma berasal dari nama penulis buku, yakni Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi yang berasal dari Uzbekistan. Orang Barat menyebut Al-Khwarizmi dengan Algorism.
Pada saat itu, Al-Khwarizmi menulis buku dengan judul Al Jabar wal-Muqabala yang artinya 'Buku Pemugaran dan Pengurangan' (The book of Restoration and Reduction). Dari judul buku tersebut, kita juga memperoleh kata “aljabar” atau biasa dikenal dengan algebra.
Abu Abdullah Ibnu Musa al-Khawarizmi (770M-840M) lahir di Khawarizm (Kheva), kota yang berada di selatan Sungai Oxus (sekarang disebut Uzbekistan) pada 770 M. Al Khawarizmi merupakan salah satu ilmuan terkenal di zamannya. Ada beberapa cabang ilmu matematika yang berhasil ditemukannya, antara lain yang dikenal sebagai astronom dan geografer.
Awalnya, algoritma merupakan istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis yang berguna untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numeric Arab.
Penggunaan Pertama
Pada 1950, algoritma pertama kali digunakan pada Algoritma Eucliden (Euclid Algorithm). Euclid sendiri merupakan seorang matemaitkawan Yunani yang lahir sekitar 350 SM. Euclid menulis buku yang berjudul Element.
Di dalam buku tersebut, dijelaskan langkah-langkah untuk menemukan pembagi bersama terbesar (common greatest divisor) dari dua bilangan bulat, yakni m dan n. Namun, Eucliden pada saat itu tidak menyebutkan bahwa cara yang digunakannya adalah metode algoritma. Hal tersebut baru disebut sebagai algoritma pada abad-abad modern.
Ciri Algoritma
Lima ciri yang harus dipunyai algoritma agar menjadi algoritma yang benar adalah sebagai berikut.
  1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan langkah terbatas. Dalam hal ini, jika langkah-langkah yang ada telah dipenuhi dan telah dieksekusi, algortima haruslah berhenti.
  2. Setiap langkah harus didefinisikan agar tidak memiliki arti dua (ambiguous).
  3. Algoritma mempunyai nol atau lebih masukan (input).
  4. Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran (output).
  5. Algoritma haruslah efektif, yakni mempunyai langkah yang sederhana agar dapat dikerjakan dengan waktu yang efektif.

- Copyright © irmairess - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -