- Back to Home »
- sejarah dan pengertian algoritma
Posted by : Unknown
Minggu, 22 Maret 2015
Algoritma Pemrograman adalah langkah-langkah yang ditulis secara berurutan untuk menyelesaikan masalah pemrograman komputer.
Algoritma berasal dari nama
penulis buku,
yakni Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi yang berasal dari Uzbekistan.
Orang Barat menyebut Al-Khwarizmi dengan Algorism.
Pada saat itu, Al-Khwarizmi menulis buku dengan judul Al Jabar
wal-Muqabala yang artinya 'Buku Pemugaran dan Pengurangan' (The book of
Restoration and Reduction). Dari judul buku tersebut, kita juga memperoleh kata
“aljabar” atau biasa dikenal dengan algebra.
Abu Abdullah Ibnu Musa
al-Khawarizmi (770M-840M) lahir di Khawarizm (Kheva), kota yang berada di
selatan Sungai Oxus (sekarang disebut Uzbekistan) pada
770 M. Al Khawarizmi merupakan salah satu ilmuan terkenal di zamannya. Ada beberapa
cabang ilmu matematika yang berhasil ditemukannya,
antara lain yang dikenal sebagai astronom dan geografer.
Awalnya, algoritma merupakan istilah yang merujuk kepada aturan-aturan
aritmetis yang berguna untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan
bilangan numeric Arab.
Penggunaan
Pertama
Pada 1950, algoritma pertama kali
digunakan pada Algoritma Eucliden (Euclid Algorithm). Euclid sendiri
merupakan seorang matemaitkawan Yunani
yang lahir sekitar 350 SM. Euclid menulis buku yang berjudul Element.
Di dalam buku tersebut,
dijelaskan langkah-langkah untuk menemukan pembagi bersama terbesar (common
greatest divisor) dari dua bilangan bulat, yakni m dan n.
Namun, Eucliden pada saat itu tidak menyebutkan bahwa cara yang digunakannya
adalah metode algoritma. Hal tersebut baru
disebut sebagai algoritma pada abad-abad modern.
Ciri
Algoritma
Lima ciri yang harus dipunyai algoritma agar menjadi
algoritma yang benar adalah sebagai berikut.
- Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan langkah terbatas. Dalam hal ini, jika langkah-langkah yang ada telah dipenuhi dan telah dieksekusi, algortima haruslah berhenti.
- Setiap langkah harus didefinisikan agar tidak memiliki arti dua (ambiguous).
- Algoritma mempunyai nol atau lebih masukan (input).
- Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran (output).
- Algoritma haruslah efektif, yakni mempunyai langkah yang sederhana agar dapat dikerjakan dengan waktu yang efektif.